Sebagian
besar wisatawan domestik saat liburan di Bali akan memilih objek wisata di Baliselatan, hal ini
disebabkan karena objek wisata di bagian selatan Bali telah memiliki sarana dan
prasarana lengkap untuk menjadi tempat wisata.
Seperti
dekat dengan Bandara Ngurah Rai, tersedia banyak pilihan hotel dan restoran,
serta Bali selatan adalah tempat terbaik jika wisatawan ingin wisata ke pantai pasir
putih di Bali.
Saat
ini terjadi trend di kalangan wisatawan domestik yang sering berlibur di Bali
untuk melakukan aktivitas wisata yang bersifat petualangan ke alam.
Pulau Bali menyediakan aktivitas wisata alam yang dikelola secara
professional sehingga menarik minat wisatawan domestik untuk mencoba.
Sebagian
besar lokasi air terjun di
Bali berada di daerah Bali utara tepatnya di Kabupaten Buleleng
dan salah satunya adalah air terjun Gitgit Buleleng Bali.
Lokasi air terjun
Gitgit Buleleng Bali berada di Desa Gunung Luwih Gitgit Bali Utara tepatnya di
Kabupaten Buleleng.
Jika
anda berangkat dari Kuta Bali, akan menempuh jarak kurang lebih 80 kilometer
dengan waktu tempuh sekitar 2 jam 30 menit perjalanan.
Untuk
mempermudah mencari lokasi dari air terjun Gitgit Buleleng Bali, silakan klik
link di bawah ini untuk melihat peta di Google Map.
Lokasi
dari air terjun Gitgit Buleleng Bali lebih mudah dicapai, dibandingkan dengan
lokasi air terjun di Buleleng yang lain seperti, air terjun
Sekumpul atau air terjun Munduk.
Kemudahan
untuk mencari lokasi dari air terjun Gitgit karena letak dari air terjun Gitgit
tidak terlalu jauh dengan jalan raya yang menghubungkan Denpasar, Bedugul dengan kota
Singaraja (ibu kota Kabupaten Buleleng).
Di
perjalanan untuk menuju air terjun Gitgit, anda akan melintasi melewati kawasan
obyek wisata Bedugul. Di objek wisata yang menari di Bedugul Bali adalah kebun
raya dengan udara sejuk dan objek wisata danau Beratan.
Jalanan
menuju lokasi air terjun Gitgit sudah dengan aspal hot mix, tetapi karena
lokasi dari air terjun berada di kawasan pengunungan, maka jalanan akan banyak
tanjakan serta turunan yang berliku-liku terkadang jalanan akan diselimuti
kabut yang membuat jarak pandang menjadi pendek.
Setelah
anda tiba di areal parkir objek wisata air terjun Gitgit, untuk menuju
loket masuk air terjun Gitgit anda harus berjalan kaki sekitar 50 meter
melewati tangga dengan lantai batu paving dan ada pembatas besi dipinggir jalan
setapak.
Selama
perjalanan dengan berjalan kaki menuju loket masuk air terjun Gitgit, anda
akan melihat pemandangan sawah dengan suasana pedesaan, serta melewati beberapa
kebun cengkeh dan kebun kopi.
Setiap pengunjung
yang akan masuk ke kawasan obyek wisata air terjun Gitgit dikenakan tiket masuk
Rp. 5000 / dewasa dan Rp 3.000 / anak.
Derasnya
aliran air dan segarnya udara di air terjun Gitgit sudah dapat anda
rasakan jika sudah berada di loket masuk, tapi anda masih harus berjalan kaki
untuk mencapai lokasi air terjun Gitgit.
Selama
perjalanan menuju lokasi air terjun Gitgit, anda akan melewati jalan setapak
yang sedikit berkelok-kelok dan melewati beberapa kios yang menjajakan souvenir
khas Bali serta kios yang menyediakan makanan dan minuman.
Rasa
lelah yang dirasakan setelah berjalan kaki akan terbayar setelah anda melihat
air terjun yang jatuh dari atas tebing dengan ketinggian sekitar 48
meter dan air terjun Gitgit merupakan air terjun tertinggi di Bali.
Aliran
air terjun Gitgit sangatlah jernih dan masih alami sangat cocok jika anda
berkeinginan untuk mandi. Berwisata ke air
terjun Gitgit tidak hanya air terjun air terjun Gitgit yang dapat anda lihat,
melainkan ada empat air terjun yang lain dengan lokasi saling berdekatan. Di
bawah ini daftar air terjun yang lain.
Sumber : http://www.rentalmobilbali.net/aktivitas-wisata/air-terjun-gitgit-buleleng-bali/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar