Pegunungan Sudirman atau Sudirman Range di Provinsi Papua memiliki puncak
yang terkenal, yaitu Puncak Jaya Wijaya atau Puncak Jaya yang diselimuti salju karena
ketinggiannya mencapai 4.884 mdpl. Namun, salju tersebut diperkirakan akan
menyusut akibat dari pemanasan global.
Nama lain dari Puncak
Jaya adalah Carstensz Pyramide atau Puncak Carstensz. Diambil dari
nama seorang petualang asal Belanda, yakni Jan Carstensz, yang pertama kali
melihat adanyapuncak gunung bersalju di daerah tropis. Pengamatan tersebut dilakukan
olehnya melalui kapal laut. Hal itu baru terbukti kebenarannya setelah 3 abad
kemudian, dan menjadi salah satuObjek Wisata Alam kebanggan Indonesia.
Sejarah Gunung Jaaya Wijaya ini dimulai pada tahun 1889, sebuah ekspedisi
Belanda membuat peta Pulau Papua dan menemukan puncak gunung yang diselimuti
salju sebagaimana dilaporkan oleh Carstensz. Untuk menghormati Carstensz, maka
puncak gunung tersebut kemudia diberi nama sesuai dengan namanya. sedangkan,
sebutan Puncak Jaya Wijaya merupakan pemberian Presiden Soekarno setelah
berhasil merengkuh Kedaulatan Papua Barat dari Belanda. Pendaki pertama yang
tercatat pernah menaklukan Puncak Jaya adalah tim ekspedisi yang dipimpin oleh
Heinrich Harrer pada tahun 1962.
Objek Wisata Gunung Jaya Wijaya Papua merupakan salah satu puncak gunung
bersaljuyang ada di perlintasan garis khatulistiwa, selain
pegunungan di Afrika dan Amerika Latin. Jika dilihat dari udara, Puncak Jaya Wijaya tampak seperti permadani hitam yang
diselimuti oleh tudung putih. Jika matahari sedang cerah, maka hamparan salju
tersebut akan memantulkkan cahaya mentari yang menyilaukan. Kandungan es di
pegunungan ini diperkirakan mencapai 5% dari cadeangan es dunia yang berada di
luar Benua Afrika. Namun, akibat pemanasan global jumlah tersebut dari tahun
ketahun kian menyusut. Jika dilihat dari tipe gletsernya, kawasan bersalju di
Jaya Wijaya masuk kedalam tipe Alpine Glaciation. Sementara gletser atau aliran
lumuran salju diwilayah ini masuk ke dalam tipe Valley Glacier, yaitu aliran
gletser yang mengalir dari tempat tinggi menuju daerah yang lebih rendah. Oleh
sebab itu di daerah ini dimungkinkan terdapat aliran sungai es.
Jika Anda berminat
menjelajahi Objek Wisata Gunung Jaya Wijaya Papua tentu saja hal utama yang perlu
dipersiapkan adalah kesiapan fisik, perbekalan, dan logistik. Latihan rutin di
daerah dengan suhu dingin merupakan salah satu pembiasaan yang cukup efektif
untuk menghindari ancaman hipotermia, yaitu hilangnya panas tubuh karena berada
dia kawasan yang bersuhu sangat dingin. Disamping itu, aspek perizinan juga
harus disiapkan jauh hari sebelum pelaksanaan pendakian. Sebab, selain karena
mendan pendakiannya yang berat kawasan Papaua kerap kali dilanda kerusuhan,
perang antar suku, serta gangguan keamanan lainnya.
Berbeda dengan Objek Wisata Gunung Inerie sebelumnya yang tidak perlu agen perjalanan
khusus untuk mengunjunginya, maka Objek Wisata Gunung Jaya Wijaya Papua ini justru sebaliknya. Medan
pendakian yang berat, proses perizinan yang rumit, serta jaminan keamanan
ketika proses pendakian, mengharuskan Anda memanfaatkan jasa agen perjalanan
yang berpengalaman. Berbagai agen perjalanan yang memiliki reputasi
internasional telah menyediakan dua pilihan Jalur Pendakian Gunung Jaya Wijaya, yaitu jalur klasik melalui desa Ilaga atau jalur kedua yang
lebih nyaman dengan menumpang helikopter menuju Basecamp Bukit Danau atau Danau
Valley.
Jasa agen perjalanan
tersebut biasanya akan menangani masalah perizinan, transportasi dari Jakarta
menuju Papua, persewaan helikopter menuju basecamp, pemandu pendakian,
asuransi, serta latihan dan pengkondisian tim sebelum pendakian di Objek Wisata Gunung
Jaya Wijaya Papua. Tentu saja, biaya perorang untuk satu tim
pendakian dengan menggunakan jasa agen perjalanan memerlukan biaya yang cukup
besar, yaitu sekitar USD 10.000 atau sekitar seratus juta rupiah lebih.
Apabila Anda
memanfaatkan jasa agen perjalanan untuk menikmati Wisata Gunung ini, maka
keperluan akomodasi dan berbagai fasilitas untuk pendakian di Objek Wisata Gunung
Jaya Wijaya Papua biasanya
telah menjadi bagian dari tanggung jawab agen perjalanan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar